ihsanjarot

Melihat Bulan Tenggelam

Leave a Comment
Aku terduduk di tebing curam yang di bawahnya deras ombak yang berasal dari langit-- karena langit dan laut selalu bersekutu dan bersetubuh di sini. Aku menatap rembulan yang jatuh perlahan memasuki samudera dingin. Membuat isi lautan penuh.

Sebelum rembulan benar-benar mati karena tenggelam, aku melayarkan perahu kertas dari surat-surat dengan alamat yang jelas namun aku simpan rapat di laci-laci lemari karena aku tak berani menaruhnya di kotak pos atau mengantarnya sendiri.

Bertaruh dengan gelombang, semoga tak terbawa ombak dan kembali menuju pantai atau terseret menghantam karang kemudian hancur berkeping-keping. Aku berharap perahu itu tenggelam dalam tenang. Terbawa rembulan dan diami dasar yang gelap dan kelam.





-ihsanjarot
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar