ihsanjarot

Kembali dengan Beberapa Hal

Leave a Comment
Hampir empat bulan berandaku berdebu, tak pernah tersapu atau ditata dengan beberapa dekorasi seperti puisi atau kisah-kisah lama. 


Kangen. Itu hal yang kurasakan, aku tak sebaik kenalanku, Larung Limaluka. Yang menata kangen dengan sedemikian rupa, hingga cantik, hingga tak ingin melepaskan mata dari tulisannya. Namun kangen milik siapa saja bukan? Jawabannya ada dua; bisa saja, tidak mungkin.


Bisa saja bila kita melihat dari pandangan kesetaraan, tiap orang butuh rasa kangen. Karena dengan itu seseorang bisa tahu apa itu kenangan, kisah dan hal-hal kecil yang biasanya terlupakan berubah menjadi besar dan mengangenkan.

Tidak mungkin. Tidak mungkin dalam beberapa kisah, aku tidak bisa menjelaskan dengan baik, namun contohnya adalah aku sekarang. Merindukan seseorang tanpa pernah seseorang itu rindukan. Apa kalian pernah mengalaminya? Jika pernah, beruntunglah kalian telah mengalaminya.

Sebenarnya, bukan kali ini saja aku mengalaminya. Merindukan sesuatu yang kabur, tidak jelas, dan hanya sebelah pihak saja kangen ini berdiam. Aku sudah  beberapa kali dengan nasib ini, tapi yang kini menurutku yang paling menarik, dan paling sakit.


Pertanyaan selanjutnya, apa kalian percaya dengan perasaan tanpa menatap matanya dengan nyata?Dan apakah aku berhak atas rasa kangen ini? Sering sekali pertanyaan ini mampir -- dengan jelas atau diam-diam, sebelum aku terlelap atau melamunkan banyak hal.


Ah, sudah hampir tiga pagi, pertanyaan ini tak terjawab (lagi) sekarang, namun pasti ada jawabnya bukan? Sekarang, sudahi saja percakapan ini, percakapan untuk memenuhi rasa kangenku akan beranda ini. Selamat pagi, aku kembali.

NB semoga kau menjadi salah satu yang membaca tulisan ini. Aku rindu kau dengan bentuk apa pun.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar