ihsanjarot

Hai yang Kesekian

1 comment
Hai, selamat waktumu saat membaca ini. Dan entah kita saling tahu atau dalam lingkaran yang dipenuhi rasa menerka-nerka.

Saya sebenernya tak punya cerita yang menurut saya menarik belakangan ini. Karena saya sedang sibuk mengerjakan sesuatu yang dirasa wajib untuk saya tuntaskan secepatnya. Saya hanya rindu menulis, sangat rindu. Beberapa puisi saya tulis, namun saya merasa belum terbebas rasa puisi itu, terlalu dipaksakan. Semoga setelah urusan ini selesai, saya bisa menulis lebih rutin dan lebih baik.

Saya juga sedang merindukan seseorang. Beberapa menit yang lalu saya baru saja mengunjungi blognya, namun belum ada tanda-tanda dia ada, postingan terakhirnya saja sudah dua tahun yang lalu. Namun di beberapa media sosial lain, saya lihat dia sedang berpetualang lagi. Dengan vespa biru. Dia orang yang bebas menurut saya. Berlari kesana kemari, berpetualang, dan semoga dia bahagia melakukan itu.

Aaaah, sungguh, saya sedang bosan beberapa waktu belakang karena mengerjakan tugas yang itu-itu saja. Saya juga ingin berpetualang. Pergi menaiki kereta menuju tempat-tempat yang saya belum jamah. Oh iya, meskipun ini menurut saya memalukan tapi ini benar adanya. Saya belum pernah naik kereta, saya belum pernah bepergian melebihi Jawa Barat. Ya paling jauh pun mungkin hanya ke Tangerang. Apakah saya kampungan? Menurut saya iya, hahaha.

Saya punya rencana jika saya sudah bebas dari tugas ini. Saya ingin bepergian ke beberapa kota. (Jika dari kalian ada yang mau bergabung dengan saya, saya sangat senang), kota pertama yang saya ingin tuju adalah Yogyakarta, saya ingin pergi ke sana sudah dari lama. Dan saya ingin menemuinya, membereskan urusan yang menurut saya belum selesai. Mungkin saya akan bersedih pada akhirnya. Kemudian mungkin saya akan ke Solo, pertama, ada sebuah acara di sana yang beberapa waktu lalu saya ikut berpartisipasi (saat itu diadakan di Bandung), jadi kali ini saya ingin melihat acara itu.

Lalu saya ingin pergi ke laut. Entahlah, meskipun saya kurang suka, namun beberapa waktu ini saya merindukan aroma pantai. Camping di daerah pantai dan membuat api unggun, yah itu terlalu mainstream namun itulah hal luar biasanya bukan? Tapi yang paling dekat yang saya ingin kunjungi adalah taman kota, di sini, di Bandung. Saya biasanya hanya duduk-duduk saja sambil menulis, biasanya saya lakukan di beberapa taman, Taman Cikapayang, Taman Lansia, atau di trotoar Braga (ah yang terkahir saya rasa bukan taman).

Eh, tapi jika berbicara jalan Braga, pernahkah kalian pergi ke Braga untuk melihat matahari muncul di sana? Jika belum, cobalah, dan saya sarankan untuk pergi bukan saat hari libur. Di sana menyenangkan, tidak seperti saat sore sampai larut malam, ada sisi lain yang saya temukan di sana saat pagi buta.

Baikla, mungkin saat ini itu saja yang ingin saya tulis. Doakan saya agar lancar dengan urusan yang sedang saya jalankan ini. Saya pun mendoakan kalian agar tetap menjadi semestinya yang sesuai dengan jalan kalian masing-masing. Terima kasih telah membacanya, sampai jumpa di lain kesempatan.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar:

  1. Saya juga merindukan seseorang. dia orang yang bebas seperti temanmu. entah kapan saya bisa bebas seperti dia. sepertinya, membutuhkan lebih dari sekadar keberanian untuk bisa bebas. butuh uang, hahahaha.
    Btw, salam kenal ya, Kreta Amura

    BalasHapus