ihsanjarot

Teruntuk Seseorang yang Membenci Jarak

Leave a Comment
Aku tak pernah mengerti tentang orang-orang yang berpegang tangan kemudian berjalan pelan yang beralasan waktu adalah kenikmatan. Mereka tak pernah benar-benar tahu perihal nikmat itu sendiri. Tiap detik yang berjalan mereka gunakan untuk kecup atau belai rambut-- setidaknya mereka benar-benar hanyut.

Aku juga tak paham dengan mereka yang dari mulutnya keluar kutukan karena rindu yang memakan habis dinding kalbu. Sampai mereka seperti sekarat. Menuntut apa saja yang dicuri waktu. Kecup, belaian rambut dan pelukan yang tak pernah mereka rasakan.


Lalu, di mana keadilan untuk rindu itu sendiri?


Mereka, yang bergandeng tangan dan mengutuk tak pernah menuai tuah apa yang rindu tanam. Percayalah. Rindu bukan seseorang yang mengacungkan belati yang teramat tajam.







-ihsanjarot
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar